Berat : 0,00 kg
Harga : Rp 260.000
Jual bingkai kacamata oakley kw super dan frame kacamata branded lainnya dengan harga yang sangat murah.
Sunday, October 7, 2012
Saturday, October 6, 2012
Wednesday, October 3, 2012
Tuesday, October 2, 2012
Monday, October 1, 2012
Menawan Dibalik Bingkai Kacamata
Seringkali wanita berkacamata kesulitan
mempercantik matanya. Bahkan, karena perhatian tertuju pada kacamata,
mereka memilih untuk tidak menggunakan riasan mata.
Padahal, wanita berkacamata pun bisa menonjolkan kecantikan matanya dengan beberapa teknik riasan.
Ingin tahu apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercantik mata di balik bingkai kacamata Anda?
1. Pilih bingkai kacamata sesuai karakter wajah
Menggunakan bingkai kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah sangat penting karena dengan menggunakan kacamata, berarti Anda menarik perhatian orang pada wajah. Karenanya, kenali terlebih dahulu bentuk wajah Anda agar Anda dapat menentukan bingkai kacamata seperti apa yang sesuai untuk Anda.
Untuk wajah oval, Anda bisa bebas bereksperimen dengan segala macam bentuk bingkai kacamata. Untuk bentuk wajah bulat, gunakan kacamata berbingkai persegi untuk menyamarkan pipi Anda yang chubby.
Sedangkan, untuk menyamarkan rahang tegas pada wajah persegi, Anda dapat menggunakan kacamata berbingkai oval atau bulat. Dan, gunakan kacamata berukuran sedang dengan sudut tidak terlalu geometris untuk wajah Anda yang berbentuk hati.
2. Coba dan coba
Untuk pemula, cobalah memeriksa penampilan Anda dengan memasang dan melepaskan kacamata berulang kali setelah mengaplikasikan riasan. "Dengan ini, Anda akan tahu riasan mana yang terlihat bagus pada mata Anda meski Anda menggunakan kacamata" ujar Rebecca Pior, make up artist Napoleon Perdis.
Prior menyarankan untuk mencoba kacamata setiap Anda mengaplikasikan maskara, hanya untuk melihat apakah ketebalan maskara yang Anda gunakan sudah cukup membuat mata Anda lebih indah.
3. Pilih warna hangat pada eyeshadow
Melakukan kesalahan pada riasan akan terlihat jelas ketika Anda menggunakan kacamata. Pasalnya, kacamata Anda tampak seperti bingkai besar mata Anda, belum lagi lensa bisa memperbesar mata.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, Anda bisa memulainya dengan warna-warna hangat seperti gold, dan cokelat.
4. Aplikasikan eyeliner
Lensa kacamata dapat melakukan dua hal pada mata Anda. Mata dapat terlihat lebih besar jika Anda menggunakan lensa plus. Atau, mata dapat terlihat lebih kecil jika Anda menggunakan lensa minus.
Jika mata Anda terlihat lebih besar, aplikasikan eyeliner hitam atau cokelat pada waterline. Jika mata Anda terlihat lebih kecil, gunakan eyeliner putih pada waterline.
Dan jika Anda ingin menambahkan sedikit kejutan di mata Anda, gunakan eyeliner berwarna seperti eyeliner ungu, biru, atau hijau.
5. Tebalkan bulu mata dengan maskara
Mungkin memiliki bulu mata panjang dan lurus kerap kali menyebalkan karena setiap kali mengedipkan mata, bulu mata akan terhalang lensa dan menghalangi pandangan. Karenanya, melentikkan bulu mata adalah pilihan tepat.
Gunakan maskara yang menebalkan bukan memperpanjang untuk menghindari bulu mata menyentuh lensa. Prior pun menyerankan agar Anda lebih melapisi akar dibandingkan ujung bulu mata. Melapisi ujung bulu mata hanya akan membuat bulu mata berat dan menghilangkan kelentikkannya.
6. Dramatis dengan Smoky eyes make up
Karena kacamata biasanya menutup lipatan mata atas dan alis, Anda bisa memfokuskan riasan mata pada kelopak mata atas. Jangan lupa untuk mengaplikasikan shimmery white eyeshadow pada sudut mata bagian dalam.
Namun, jangan lupa untuk memerhatikan bingkai kacamata yang Anda gunakan. "Jika Anda menggunakan bingkai hitam tebal, Anda tidak mungkin merias mata Anda dengan riasan dramatis smoky eyes," paparnya.
7. Bermain dengan warna
Jika Anda ingin bermain dengan eyeshadow berwarna, pastikan Anda memahami teori color wheel agar warna eyeshadow yang Anda pakai tidak tabrak lari dengan warna bingkai kacamata Anda.
Contohnya, jika Anda menggunakan bingkai berwarna merah, cobalah eyeshadow berwarna hijau. Atau, jika Anda menggunakan bingkai kacamata biru, coba warna orange pada kelopak mata Anda. Untuk tetap natural, pilih warna-warna natural pada color family.
8. Bold eyebrow
Alis menjadi fitur penting dari wajah ketika Anda menggunakan kacamata karena kacamata akan menarik perhatian pada area tersebut. Jika kacamata Anda jatuh di bawah atau tepat pada alis, sangat penting bagi Anda untuk memiliki alis yang tebal.
9. Buat fokus pada area lain
Jika Anda tidak ingin menarik perhatian orang pada mata, Anda dapat membuat fitur lain pada wajah seperti bibir untuk menjadi titik fokus. Anda bisa bermain dengan lipstik merah berani atau orange. Pastikan, Anda tetap mengaplikasikan riasan mata yang natural.
Sumber : Viva News
Padahal, wanita berkacamata pun bisa menonjolkan kecantikan matanya dengan beberapa teknik riasan.
Ingin tahu apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercantik mata di balik bingkai kacamata Anda?
1. Pilih bingkai kacamata sesuai karakter wajah
Menggunakan bingkai kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah sangat penting karena dengan menggunakan kacamata, berarti Anda menarik perhatian orang pada wajah. Karenanya, kenali terlebih dahulu bentuk wajah Anda agar Anda dapat menentukan bingkai kacamata seperti apa yang sesuai untuk Anda.
Untuk wajah oval, Anda bisa bebas bereksperimen dengan segala macam bentuk bingkai kacamata. Untuk bentuk wajah bulat, gunakan kacamata berbingkai persegi untuk menyamarkan pipi Anda yang chubby.
Sedangkan, untuk menyamarkan rahang tegas pada wajah persegi, Anda dapat menggunakan kacamata berbingkai oval atau bulat. Dan, gunakan kacamata berukuran sedang dengan sudut tidak terlalu geometris untuk wajah Anda yang berbentuk hati.
2. Coba dan coba
Untuk pemula, cobalah memeriksa penampilan Anda dengan memasang dan melepaskan kacamata berulang kali setelah mengaplikasikan riasan. "Dengan ini, Anda akan tahu riasan mana yang terlihat bagus pada mata Anda meski Anda menggunakan kacamata" ujar Rebecca Pior, make up artist Napoleon Perdis.
Prior menyarankan untuk mencoba kacamata setiap Anda mengaplikasikan maskara, hanya untuk melihat apakah ketebalan maskara yang Anda gunakan sudah cukup membuat mata Anda lebih indah.
3. Pilih warna hangat pada eyeshadow
Melakukan kesalahan pada riasan akan terlihat jelas ketika Anda menggunakan kacamata. Pasalnya, kacamata Anda tampak seperti bingkai besar mata Anda, belum lagi lensa bisa memperbesar mata.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, Anda bisa memulainya dengan warna-warna hangat seperti gold, dan cokelat.
4. Aplikasikan eyeliner
Lensa kacamata dapat melakukan dua hal pada mata Anda. Mata dapat terlihat lebih besar jika Anda menggunakan lensa plus. Atau, mata dapat terlihat lebih kecil jika Anda menggunakan lensa minus.
Jika mata Anda terlihat lebih besar, aplikasikan eyeliner hitam atau cokelat pada waterline. Jika mata Anda terlihat lebih kecil, gunakan eyeliner putih pada waterline.
Dan jika Anda ingin menambahkan sedikit kejutan di mata Anda, gunakan eyeliner berwarna seperti eyeliner ungu, biru, atau hijau.
5. Tebalkan bulu mata dengan maskara
Mungkin memiliki bulu mata panjang dan lurus kerap kali menyebalkan karena setiap kali mengedipkan mata, bulu mata akan terhalang lensa dan menghalangi pandangan. Karenanya, melentikkan bulu mata adalah pilihan tepat.
Gunakan maskara yang menebalkan bukan memperpanjang untuk menghindari bulu mata menyentuh lensa. Prior pun menyerankan agar Anda lebih melapisi akar dibandingkan ujung bulu mata. Melapisi ujung bulu mata hanya akan membuat bulu mata berat dan menghilangkan kelentikkannya.
6. Dramatis dengan Smoky eyes make up
Karena kacamata biasanya menutup lipatan mata atas dan alis, Anda bisa memfokuskan riasan mata pada kelopak mata atas. Jangan lupa untuk mengaplikasikan shimmery white eyeshadow pada sudut mata bagian dalam.
Namun, jangan lupa untuk memerhatikan bingkai kacamata yang Anda gunakan. "Jika Anda menggunakan bingkai hitam tebal, Anda tidak mungkin merias mata Anda dengan riasan dramatis smoky eyes," paparnya.
7. Bermain dengan warna
Jika Anda ingin bermain dengan eyeshadow berwarna, pastikan Anda memahami teori color wheel agar warna eyeshadow yang Anda pakai tidak tabrak lari dengan warna bingkai kacamata Anda.
Contohnya, jika Anda menggunakan bingkai berwarna merah, cobalah eyeshadow berwarna hijau. Atau, jika Anda menggunakan bingkai kacamata biru, coba warna orange pada kelopak mata Anda. Untuk tetap natural, pilih warna-warna natural pada color family.
8. Bold eyebrow
Alis menjadi fitur penting dari wajah ketika Anda menggunakan kacamata karena kacamata akan menarik perhatian pada area tersebut. Jika kacamata Anda jatuh di bawah atau tepat pada alis, sangat penting bagi Anda untuk memiliki alis yang tebal.
9. Buat fokus pada area lain
Jika Anda tidak ingin menarik perhatian orang pada mata, Anda dapat membuat fitur lain pada wajah seperti bibir untuk menjadi titik fokus. Anda bisa bermain dengan lipstik merah berani atau orange. Pastikan, Anda tetap mengaplikasikan riasan mata yang natural.
Sumber : Viva News
Labels:
Artikel Seputar Kacamata
Jenis-jenis Frame/ Bingkai Kacamata
Bingkai kacamata ada banyak jenisnya.
Untuk memilih bingkai kacamata yang tepat, anda harus memperhatikan
berbagai hal. Pertama, perhatikan bentuk wajah anda. Apakah bentuk wajah
anda oval, bulat, kotak, dan sebagainya? Untuk lebih jelasnya, silahkan
lihat di:
http://www.allaboutvision.com/eyeglasses/eyeglasses_shape_color_analysis.htm
Hubungan Lensa dengan Bingkai
Dari cara lensa menempel di bingkai ada 3 jenis. Bingkai penuh/full benar-benar melingkari seluruh lensa sehingga lensa melekat lebih kuat.
Sumber : Lilikasoem.com
http://www.allaboutvision.com/eyeglasses/eyeglasses_shape_color_analysis.htm
Anda harus memilih kacamata yang sesuai
dengan bentuk wajah anda. Sebagai contoh, jika wajah anda berbentuk
bulat, sebaiknya jangan pilih bingkai yang bulat. Nanti tambah
“ngejreng”. Pilihlah bingkai kacamata dengan bentuk persegi atau oval.
Begitu pula
warna bingkainya sebaiknya disesuaikan dengan warna kulit anda. Untuk
itu, selain anda memilih bingkai berdasarkan selera anda, ada baiknya
anda berkonsultasi dengan konsultan optik di tempat anda membeli
kacamata anda agar didapat bingkai yang tepat dan juga bergaya.
Ada beberapa jenis kacamata.
Bahan
Dari bahan sebetulnya ada bermacam-macam. Ada yang dari logam, plastik, bahkan ada pula dari kayu! Pilih bahan yang cocok untuk kulit anda. Hindarilah bahan yang membuat kulit anda alergi.
Dari bahan sebetulnya ada bermacam-macam. Ada yang dari logam, plastik, bahkan ada pula dari kayu! Pilih bahan yang cocok untuk kulit anda. Hindarilah bahan yang membuat kulit anda alergi.
Titanium lebih mahal daripada logam lainnya karena kuat, ringan, dan banyak orang yang tidak alergi terhadap logam ini.
Bentuk
Frame/bingkai kacamata ada yang berbentuk bulat, persegi, dan ada pula yang oval. Pilihlah bingkai yang kontras dengan bentuk wajah anda. Misalkan wajah anda bulat. Jangan pilih frame yang bulat. Tapi pilih frame yang kontras dengan bentuk wajah anda misalnya persegi atau oval.
Pastikan agar besar bingkai, sesuai/proporsional dengan besar wajah anda.
Frame/bingkai kacamata ada yang berbentuk bulat, persegi, dan ada pula yang oval. Pilihlah bingkai yang kontras dengan bentuk wajah anda. Misalkan wajah anda bulat. Jangan pilih frame yang bulat. Tapi pilih frame yang kontras dengan bentuk wajah anda misalnya persegi atau oval.
Pastikan agar besar bingkai, sesuai/proporsional dengan besar wajah anda.
Dari cara lensa menempel di bingkai ada 3 jenis. Bingkai penuh/full benar-benar melingkari seluruh lensa sehingga lensa melekat lebih kuat.
Bingkai kacamata Semi-rimless, hanya melingkari
sebagian dari lensa. Biasanya bagian atas lensa. Sementara bagian bawah
lensa dilingkari oleh tali nilon yang kuat. Semi-rimless lebih bergaya
daripada bingkai kacamata penuh.
Three-piece rimless atau cukup dikenal dengan rimless di mana tangkai dan “jembatan” menempel langsung pada lensa. Tidak ada bingkai di sekitar lensa. Kacamata ini lebih bergaya, namun stabilitasnya agak kurang.
Selain 3 model di atas, ada pula kacamata rimless yang sekarang sudah jarang beredar di mana hanya ada lensa dan jembatan. Kacamata ini langsung menempel pada hidung pemakainya dan biasa disebut dengan “Pince-Nez” (dari bahasa Perancis yang artinya “Menjepit Hidung”).
Three-piece rimless atau cukup dikenal dengan rimless di mana tangkai dan “jembatan” menempel langsung pada lensa. Tidak ada bingkai di sekitar lensa. Kacamata ini lebih bergaya, namun stabilitasnya agak kurang.
Selain 3 model di atas, ada pula kacamata rimless yang sekarang sudah jarang beredar di mana hanya ada lensa dan jembatan. Kacamata ini langsung menempel pada hidung pemakainya dan biasa disebut dengan “Pince-Nez” (dari bahasa Perancis yang artinya “Menjepit Hidung”).
Kacamata Keselamatan (Safety Glasses)
Kacamata Keselamatan berfungsi
melindungi mata dari debu yang beterbangan, percikan darah, api, dan
sebagainya. Jenisnya bermacam-macam tergantung dari kondisi kerja
pemakainya. Ada lingkungan yang mensyaratkan bagian tertipis minimal
tebalnya 1 mm.
Kacamata Keselamatan ini juga bisa dilengkapi dengan ukuran dan juga sunglasses agar pemakainya lebih nyaman dalam bekerja.
Warna
Warna bingkai kacamata yang umum adalah hitam, coklat, dan abu-abu. Namun sekarang ada pula yang merah, putih, biru, hijau, bahkan beraneka warna. Pilih warna yang sesuai dengan kepribadian anda dan warna kulit/mata anda.
Warna bingkai kacamata yang umum adalah hitam, coklat, dan abu-abu. Namun sekarang ada pula yang merah, putih, biru, hijau, bahkan beraneka warna. Pilih warna yang sesuai dengan kepribadian anda dan warna kulit/mata anda.
Labels:
Artikel Seputar Kacamata
Sejarah Ditemukannya Kacamata
Coba bayangkan jika kamu atau temanmu yang mempunyai gangguan penglihatan (minus/ plus) tidak menggunakan kacamata. Wah, pasti akan sulit yah untuk melihat benda-benda yang jauh/ dekat. Kacamata merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia. Seperti apa sih, asal mula ditemukanya kacamata? Yuk kita cari tahu.
Peradaban Islam telah mengenal dan menemukan lensa lebih awal tiga ratus tahun dibandingkan masyarakat Eropa. Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Pada waktu itu, lensa-lensa tersebut tidak digunakan untuk perbesaran, tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.
Kacamata pertama kali ditemukan sekitar 3000 tahun yang lalu oleh bangsa di kota tua Niniwe, dimana pada waktu itu fungsinya adalah sebagai kaca pembesar. Bahan yang digunakan juga bukanlah lensa kaca melainkan batu Kristal. Perkembangan kacamata kemudian baru melesat pada abad XII di Cina dan Eropa. Ketika itu, Bangsa Yunani kuno menggunakan bola kaca berisi air sebagai kaca pembesar.
Kemudian pada tahun 1268 Roger Bacon, seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, menemukan kacamata baca. Dan pada tahun 1300-an kacamata mulai diproduksi dengan pusat pembuatan di Venesia. Tapi kacamata saat itu belum seperti sekarang. Kualitas lensanya sederhana, dan pemakaiannya juga merepotkan.
Berbagai macam percobaan dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman mengenakan kacamata. Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai dari batang hidung hingga kebagian tengah kepala lalu turun ke bagian leher. Ada yang memasang rantai kecil pada kedua sisi kacamata dan diikatkan dibagian belakang kepala, seperti kacamata renang, ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi. Ada yang ditempelkan di batang hidung sehingga si pemakainya harus terus memeganginya. Hingga pada akhirnya pada tahun 1727, tercetuslah ide untuk memasang tangkai sehingga kacamata dapat dikaitkan di telinga.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1784 Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus, yang memiliki lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. Hingga tahun 1884 masih juga dihasilkan lensa bifokus yang dibuat dari potongan-potongan, meski sudah berperekat. Barulah pada tahun 1908 dan 1910 dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.
Materi lensa pun turut berkembang, yang mula-mula dari kuarsa,selanjutnya dibuatlah lensa kaca. Pada tahun 1970 ditemukan lensa bahan plastik sebagai bahan lain untuk pembuatan lensa kacamata. Akhirnya semakin banyak orang yang menggunakan kacamata dan kacamatapun berkembang dengan berbagai jenis model framenya.
Foto: engineeringtown.co/teagleoptometry.com
Sumber : engineeringtown.com
Peradaban Islam telah mengenal dan menemukan lensa lebih awal tiga ratus tahun dibandingkan masyarakat Eropa. Lensa juga dikenal pada beberapa peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Pada waktu itu, lensa-lensa tersebut tidak digunakan untuk perbesaran, tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari pada fokus lensa/titik api lensa.
Kacamata pertama kali ditemukan sekitar 3000 tahun yang lalu oleh bangsa di kota tua Niniwe, dimana pada waktu itu fungsinya adalah sebagai kaca pembesar. Bahan yang digunakan juga bukanlah lensa kaca melainkan batu Kristal. Perkembangan kacamata kemudian baru melesat pada abad XII di Cina dan Eropa. Ketika itu, Bangsa Yunani kuno menggunakan bola kaca berisi air sebagai kaca pembesar.
Kemudian pada tahun 1268 Roger Bacon, seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, menemukan kacamata baca. Dan pada tahun 1300-an kacamata mulai diproduksi dengan pusat pembuatan di Venesia. Tapi kacamata saat itu belum seperti sekarang. Kualitas lensanya sederhana, dan pemakaiannya juga merepotkan.
Berbagai macam percobaan dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman mengenakan kacamata. Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai dari batang hidung hingga kebagian tengah kepala lalu turun ke bagian leher. Ada yang memasang rantai kecil pada kedua sisi kacamata dan diikatkan dibagian belakang kepala, seperti kacamata renang, ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi. Ada yang ditempelkan di batang hidung sehingga si pemakainya harus terus memeganginya. Hingga pada akhirnya pada tahun 1727, tercetuslah ide untuk memasang tangkai sehingga kacamata dapat dikaitkan di telinga.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1784 Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus, yang memiliki lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. Hingga tahun 1884 masih juga dihasilkan lensa bifokus yang dibuat dari potongan-potongan, meski sudah berperekat. Barulah pada tahun 1908 dan 1910 dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.
Materi lensa pun turut berkembang, yang mula-mula dari kuarsa,selanjutnya dibuatlah lensa kaca. Pada tahun 1970 ditemukan lensa bahan plastik sebagai bahan lain untuk pembuatan lensa kacamata. Akhirnya semakin banyak orang yang menggunakan kacamata dan kacamatapun berkembang dengan berbagai jenis model framenya.
Foto: engineeringtown.co/teagleoptometry.com
Sumber : engineeringtown.com
Labels:
Artikel Seputar Kacamata
Subscribe to:
Posts (Atom)